Hari Anak Nasional 23 juli 2014 Didik Anak Menjadi Orang Demokratis
Hari ini adalah hari yang bahagia bagi anak karena merupakan hari pesta demokrasi untuk seluruh anak di duni termasuk di indonesia, kenapa editorial situs ini memilih mendidik anak menjadi orang yang demokratis itu karena bertepan acara ulang tahun Hari anak nasional juga sewaktu terlaksanakanya pemilihan umum di indonesia pada saat ini dimana sudah mulai mencapai titik yang bisa dibilang sangat demokratis lah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. tanggal 22 juli semalam merupakan pengumuman pemilu yang sudah dilakukan kemarain, maka dari sini kita sudah bisa melihat mana yang patut di contoh dan mana yang tidak harus ditiru dan masih harus di perbaiki nantinya. kita juga membuat moment ini sebagai pembelajaran yang berharga bagi anak didik kita supaya menjadi anak yang bisa menerima dengan demoratis yang artinya menghargai seluruh perbedaan yang ada , karena sebetulnya perbedaan itu dalah sanggat indah untuk di lihat.
Selain dipandang dari sisi diatas juga, kita harus bisa juga memandang sejauh mana anak indonesia sekarang ini dapat memanfaatkan masa anak-anaknya dengan gembira, melakoni sebagai mana mestinya, kita mengetahui masih banyak masyarakat khusunya kepada anak putra-putri di tanah air ini yang masih memprihatinkan contohnya bekerja di bawah umur, seperti pemulung atau yang baru-baru ini kita dengan dan lihat kejadianya di medan sumatera utara yang dimana orang tuanya meninggalkan bapa sama ibunya, dan yang diamana bapa nya sakit dan dia sendiri yang merawat anak tersebut dengan mereka tinggal di becak seadanya saja.
masih banyak peristiwa yang lainya yang gak kalah harus di perhatikan pemerintah tentunya, tidak luput juga perhatian kita contohnya pada peran orang tualah yang paling signifikan untuk mengetahui dan mengendararai, menggali sifat anak nya sendiri kemana arahnya untuk dibawa. peran orang tua adalah peran central yang harus dilakukan semua orang yang mempunyai anak, orang tualah penentu paling maksimal untuk peran anak selanjutnya di masa depanya.
masalah anak juga identik dengan bermain, peramainan anak dewasa ini seiring dengan perkembanganya ilmu pengetahuan, jamanya internet, gedget, dan teknologi lainya , membuat anak menjadi kurang bersosial dengan sesama hanya di dunia maya aja. peran orang tualah yang paling di tuntut untuk mematasi seberapa besar jadwal anak untuk menggunakan sesuatu dan seberapa besar pula waktunya untuk bersapa ria dengan sesama temanya di luar
melatih anak untuk disiplin juga cerminan anak penerus bangsa yang menuju kesuksesan, kita mengetahui kunci yang paling utama untuk menuju sukses hanyalah lewat kedisiplinan melaksanakan kehidupanya sesehari ditambah dengan skill ilmu pengetahuan yang didapatnaya. makanya sewaktu kecil anak perlu didik untuk mempunyai jadwal yang ringan saja terdahulu baru lama-kelamaan dia sudah terbiasa dengan jadwal yang diberikan menyebabkan dia tidak canggung lagi nantinye setelah dewasa.
Kita juga harus berdoa kepada anak-anak yang ada di dunia , supaya mendapatkan porsi diamana dia sebagai anak. contohnya kita mendoakan anak-anak yang ada di korban peperangan seperti di Gaza dan Israel , anak adalah manusia yang tidak berdosa tidak mengetahui apa-apa. mereka tidka sepantas nya mengalami kekejaman, akibat ulah emosi dan keserakahan manusia dewasa. kelak dan mudah-mudah indonesia selalu damai saja dan anak indonesia secara naisonal tumbuh pintar , ceria dan bersahabat. baca juga artikel yang berkaitan dengan anak : ucapan kelahiran anak pertama dalam bahasa inggris
Selain dipandang dari sisi diatas juga, kita harus bisa juga memandang sejauh mana anak indonesia sekarang ini dapat memanfaatkan masa anak-anaknya dengan gembira, melakoni sebagai mana mestinya, kita mengetahui masih banyak masyarakat khusunya kepada anak putra-putri di tanah air ini yang masih memprihatinkan contohnya bekerja di bawah umur, seperti pemulung atau yang baru-baru ini kita dengan dan lihat kejadianya di medan sumatera utara yang dimana orang tuanya meninggalkan bapa sama ibunya, dan yang diamana bapa nya sakit dan dia sendiri yang merawat anak tersebut dengan mereka tinggal di becak seadanya saja.
masih banyak peristiwa yang lainya yang gak kalah harus di perhatikan pemerintah tentunya, tidak luput juga perhatian kita contohnya pada peran orang tualah yang paling signifikan untuk mengetahui dan mengendararai, menggali sifat anak nya sendiri kemana arahnya untuk dibawa. peran orang tua adalah peran central yang harus dilakukan semua orang yang mempunyai anak, orang tualah penentu paling maksimal untuk peran anak selanjutnya di masa depanya.
masalah anak juga identik dengan bermain, peramainan anak dewasa ini seiring dengan perkembanganya ilmu pengetahuan, jamanya internet, gedget, dan teknologi lainya , membuat anak menjadi kurang bersosial dengan sesama hanya di dunia maya aja. peran orang tualah yang paling di tuntut untuk mematasi seberapa besar jadwal anak untuk menggunakan sesuatu dan seberapa besar pula waktunya untuk bersapa ria dengan sesama temanya di luar
melatih anak untuk disiplin juga cerminan anak penerus bangsa yang menuju kesuksesan, kita mengetahui kunci yang paling utama untuk menuju sukses hanyalah lewat kedisiplinan melaksanakan kehidupanya sesehari ditambah dengan skill ilmu pengetahuan yang didapatnaya. makanya sewaktu kecil anak perlu didik untuk mempunyai jadwal yang ringan saja terdahulu baru lama-kelamaan dia sudah terbiasa dengan jadwal yang diberikan menyebabkan dia tidak canggung lagi nantinye setelah dewasa.
Kita juga harus berdoa kepada anak-anak yang ada di dunia , supaya mendapatkan porsi diamana dia sebagai anak. contohnya kita mendoakan anak-anak yang ada di korban peperangan seperti di Gaza dan Israel , anak adalah manusia yang tidak berdosa tidak mengetahui apa-apa. mereka tidka sepantas nya mengalami kekejaman, akibat ulah emosi dan keserakahan manusia dewasa. kelak dan mudah-mudah indonesia selalu damai saja dan anak indonesia secara naisonal tumbuh pintar , ceria dan bersahabat. baca juga artikel yang berkaitan dengan anak : ucapan kelahiran anak pertama dalam bahasa inggris
Post a Comment for "Hari Anak Nasional 23 juli 2014 Didik Anak Menjadi Orang Demokratis"